Perencanaan
Perencanaan Instruksional
Perencanaan instruksional adalah pengembangan atau penyusunan strategi sistematik dan tertata untuk merencanakan pembelajaran. Perencanaan yang baik harus menyentuh aspek tugas dan waktu. Anda perlu membuat rencana untuk kerangka waktu yang berbeda, dari perencanaan tahunan sampai harian.
Perencanaan instruksional adalah pengembangan atau penyusunan strategi sistematik dan tertata untuk merencanakan pembelajaran. Perencanaan yang baik harus menyentuh aspek tugas dan waktu. Anda perlu membuat rencana untuk kerangka waktu yang berbeda, dari perencanaan tahunan sampai harian.
Perencanaan dan Instruksi Pelajaran Teacher-Centered
Tiga alat umum di sekolah yang berguna dalam perencanaan teacher-centered adalah menciptakan sasaran behavioral (perilaku), menganalisis tugas, dan menyusun taksonomi (klasifikasi) instruksional.
Menciptakan Sasaran Behavioral
Menurut Robert Mager (1962) sasaran behavioral harus mengandung tiga bagian :
Tiga alat umum di sekolah yang berguna dalam perencanaan teacher-centered adalah menciptakan sasaran behavioral (perilaku), menganalisis tugas, dan menyusun taksonomi (klasifikasi) instruksional.
Menciptakan Sasaran Behavioral
Menurut Robert Mager (1962) sasaran behavioral harus mengandung tiga bagian :
·
Perilaku murid : fokus pada apa yang dipelajari
atau dilakukan murid.
·
Kondisi dimana perilaku terjadi.
·
Kriteria kinerja : menentukan level kinerja
yang dapat diterima.
Menganalisis
Tugas
Analisis tugas difokuskan pada pemecahan suatu tugas kompleks yang dipelajari murid menjadi komponen-komponen. Analisis ini dapat melalui tiga langkah dasar :
Analisis tugas difokuskan pada pemecahan suatu tugas kompleks yang dipelajari murid menjadi komponen-komponen. Analisis ini dapat melalui tiga langkah dasar :
a.
Menentukan keahlian atau konsep yang
diperlukan murid untuk mempelajari tugas
b.
Mendaftarkan materi yang dibutuhkan untuk
melakukan tugas, seperti kertas, pensil, kalkulator, dan sebagainya.
c.
Mendaftarkan semua komponen tugas yang harus
dilakukan.
Menyusun
Taksonomi Instruksiona
Dikembangkan oleh Benjamin Bloom dan kawan-kawannya. Taksonomi ini mengklasifikasikan sasaaran pendidikan menjadi tiga domain :
Dikembangkan oleh Benjamin Bloom dan kawan-kawannya. Taksonomi ini mengklasifikasikan sasaaran pendidikan menjadi tiga domain :
§
Domain kognitif
§
Domain afektif
§
Domain psikomotor
Instruksi Langsung
Instruksi langsung adalah pendekatan berorientasi guru yang terstruktur, di mana guru mengatur dan mengontrol, mengharapkan kemajuan murid, memaksimalkan waktu murid untuk tugas-tugas akademik, dan menekan sikap negatif sampai ke tingkat minimum. Penggunaan materi non-akademik tidak terlalu ditekankan, demikian pula dalam interaksi guru-murid di luar orientasi akademik.
Strategi Instruksional
Berpusat pada guru mencakup mengorientasikan murid; mengajar, menjelaskan, dan menunjukkan; pertanyaan dan diskusi; penguasaan; tugas di kelas; dan pekerjaan rumah. Sebelum menyajikan materi baru, buatlah kerangka pelajaran. Cara terbaik adalah dengan menyusun rencana lebih dahulu. Pembelajaran penguasaan adalah ide pembelajaran satu konsep atau topik secara menyeluruh sebelum berpindah ke topik yang lebih sulit.
Instruksi yang berpusat pada guru adalah teknik yang berguna dan para pendukungnya percaya bahwa ini adalah pengajaran yang efektif untuk meningkatkan keahlian dasar murid. Para pengkritiknya menyatakan bahwa cara ini cenderung menimbulkan kelas yang pasif, pembelajaran dangkal, kelas yang terlalu kaku, kurangnya perhatian terhadap perkembangan sosioemosional, motivasi eksternal, penggunaan tugas kelas yang berlebihan, terlalu sedikit kesempatan untuk pembelajaran dunia riil, dan kurangnya pembelajaran kolaboratif dalam kelompok-kelompok.
Perencanaan dan Instruksi Pelajaran Learner-Centered
Perencanaan dan instruksi jenis ini lebih fokus pada murid ketimbang pada guru. Prinsip psikologi leraner-centered APA berisi faktor kognitif dan metakognitif, faktor motivasi dan emosional, motivasi intrinsic untuk belajar, dan faktor perkembangan dan sosial, dan faktor perbedaan individual,.
Pembelajaran Berbasis Problem
Menekankan pada pembelajaran dunia riil. Kurikulum berbasis problem menghubungkan murid dengan problem autentik.pembelajaran berbasis problem berfokus pada diskusi kelomok kecil ketimbang pengajaran. Murid mengidentifikasi isu yang akan mereka kaji, dan guru bertindak sebagai pembimbing, membantu murid memonitor upaya pemecahan masalah mereka. Pertanyaan esensial adalah pertanyaan yang merupakan inti dari kurikulum ini.
Model pengajaran dan perencanaan yang berorientasi pembelajar memiliki sejumlah cirri yang positif. Para pengkritik mengatakan bahwa perencanaan dan pengajaran ini terlalu fokus pada proses dan kurang memerhatikan pada muatan, lebih cocok untuk ilmu sosial dan kemanusiaan ketimbang ilmu pasti dan matematika, tidak tepat untuk awal pengajaran jika murid belum punya cukup pengetahuan tentang topik itu, dan lebih sulit diimplementasikan.
Penggunaan teknologi secara efektif untuk membantu murid belajar
Revolusi teknologi
Revolusi teknologi adalah bagian dari masyarakat informasi tempat tinggal kita tinggal sekarang, dan murid akan lebih butuh keahlian teknologi. Teknologi sekarang ini dapat menjadi alat yang baik untuk memotivasi murid dan membimbing pembelajaran mereka. Hanya ketika sekolah punya guru yang ahli teknologi dan sekolah punya teknologi terbaru, maka baru revolusi teknologi punya kesempatan untuk mengubah kelas.
Internet
Internet secara khusus member murid akses ke banyak informasi E-mail dapat dipakai secara efektif di kelas. Kita perlu berhati-hati dalam menggunakan internet.
Salah satu perhatian adalah murid dari keluarga miskin dan sekolah yang miskin masih kurang mendapat layanan teknologi. Perempuan juga mungkin punya lebih sedikit akses dan kurang banyak disentuh teknologi.
Di masa depan, ubiquitous computing mungkin akan menggantikan computer desktop. Ubiquitous computing menekankan pada distribusi computer dalam lingkungan.
0 komentar:
Posting Komentar